Bersama Kemenag Bondowoso, PC GP Ansor Bondowoso Jalin Sinergitas Strategis
Rabu, 9 April 2025

Iklan Semua Halaman

Bersama Kemenag Bondowoso, PC GP Ansor Bondowoso Jalin Sinergitas Strategis

Selasa, 11 April 2023



CyberMedia- Sinergitas kelembagaan terus digencarkan oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Bondowoso, kini bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bondowoso.


PC GP Ansor Bondowoso mengikuti acara Munajat Haji dan peringatan Nuzulul Qur'an serta santunan kepada kaum dhuafa, yang diselenggarakan serentak oleh Kemenag Provinsi Jawa Timur, secara daring, Selasa (11/4/2023).


Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua PC GP Ansor dan jajaranya, bersama Banser, Kepala Kemenag Bondowoso, pengawas, staf-stafnya bersama seluruh karyawan Kemenag di mushola setempat.


Ketua PC GP Ansor Bondowoso, Luluk Haryadi, mengatakan, GP Ansor Banser akan terus berkomitmen untuk menjalin sinergitas dengan Kemenag dalam segala hal untuk menjaga keutuhan NKRI.


"GP Ansor dan Banser Bondowoso akan terus bersinergi dengan Kantor Urusan Agama (KUA), Penyuluh Agama, Polres, Polsek, untuk terus mengawasi agar masyarakat tidak terpapar oleh aliran-aliran radikal, serta sempalannya, termasuk kita juga melakukan pengawasan terhadap mantan mantan HTI dan FPI," ujarnya. 


Luluk menambahkan, GP Ansor Bondowoso bersama Kemenag dan Kepolisian juga akan terus mengawasi dan memantau da'i-da'i, pembaca khutbah atau penceramah yang masuk ke desa desa dan kecamatan yang menyebarkan ajaran atau paham islam keras dan ujaran kebencian.


Jika nantinya ditemukan ada penceramah terindikasi menyebarkan paham dan ajaran islam keras atau radikal, maka GP Ansor Bondowoso akan langsung berkirim surat kepada Polsek dan Camat setempat. Kalaupun itu perlu, akan bergerak ke Polres agar ijin acaranya di gagalkan kecuali mengganti da'inya.

Tak hanya itu, GP Ansor Bondowoso juga saat ini mengawasi praktek penipuan berkedok praktek perdukunan dengan meminta, memeras, dan melakukan penipuan uang ke pasiennya.


"Mari kita bekerja sama, baik Kemenag, KUA, Penyuluh Agama, Pemerintah Desa, Kecamatan, dan Polri untuk mencegah terjadinya praktik kejahatan berkedok praktek perdukunan. Kalau masyarakat temukan segera laporkan," tandasnya.


Sementara, Kepala Kemenag Bondowoso, Muhammad Ali Masyhur, menambahkan, terkait dengan soal pencegahan penyebaran islam garis keras atau radikal, ada pesan khusus dari Gus Menteri agama Yaqut Cholil Qoumas, bahwa seluruh jajaran kementrian agama untuk terlibat aktif melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap aliran radikalisme dan sempalannya.


"Kita menyambut baik kerjasama dengan GP Ansor dengan tujuan dan maksud yang sama menekan penyebaran paham radikalisme," ucapnya.


Lebih lanjut, Ali Masyhur memaparkan, di semua kecamatan memiliki 8 program garapan.

"Salah satu bidang garapannya terkait dengan radikalisme, bahwa tugas penyuluh kita itu mempunya tugas memantau dan mengawasi aliran-aliran yang membuat tidak kondusif dan sebagainya," jelas Ali. 


Dia menjelaskan, untuk jumlah petugas penyuluh agama di Kabupaten Bondowoso 184 orang, di masing-masing kecamatan terdapat 8 orang penyuluh.


"Sangat potensi untuk diajak bersinergi dengan lembaga keagamaan, khususnya NU dan GP Ansor," tutupnya.


Penulis : Rull