Bentuk Pengurus Baru, GP Ansor Maesan Gelar Konferensi PAC
Rabu, 9 April 2025

Iklan Semua Halaman

Bentuk Pengurus Baru, GP Ansor Maesan Gelar Konferensi PAC

Sabtu, 10 Oktober 2020

 


Adam Bahrudi, Sekretaris PC GP Ansor Bondowoso saat memimpin sidang Konferensi PAC GP Ansor Maesan.


BONDOWOSO- Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Maesan menggelar Konferensi untuk membentuk kepengurusan baru yang lama sempat tidak aktif selama beberapa tahun.


Pelaksanaan Konferensi Anak Cabang Kecamatan Maesan yang mengusung tema "Spirit Baru GP Ansor Sebagai Garda Terdepan Benteng Aswaja dan NKRI," dihadiri oleh PC GP Ansor Bondowoso, Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama

 (MWC NU) Maesan KH Ahmad Zaini, Ketua Tanfidziyah MWC NU Maesan KH Ali Masyhur, dan Ahmad Basori Pengurus MWC NU Maesan.


Sekretaris Umum PC GP Ansor Bondowoso, Adam Bahrudi mengatakan, bahwa PC GP Ansor sangat mengapresiasi terselenggaranya konferensi PAC GP Ansor Kecamatan Maesan.


" Spirit baru GP Ansor Maesan merupakan bekal utama untuk membangun Ansor ke depan di Maesan," Minggu (11/10/2020).


Adam mengatakan, GP Ansor ini merupakan organisasi kaderisasi terakhir untuk kader-kader NU setelah IPNU dan PMII. Kader-kader GP Ansor merupakan calon-calon pengurus atau pemimpin di masa depan di pengurus NU masa depan.


Dia berharap sebagai Pimpinan Cabang, agar setelah terbentuk kepengurusan PAC GP Ansor dapat menghidupkan kegiatan-kegiatan NU di tingkat MWC Kecamatan Maesan.







" Kami himbau, PAC GP Ansor selalu menjalin sinergitas di semua tingkatan serta elemen elemen masyarakat untuk selalu mengoptimalkan kaderisasi serta distribusi kader," ujarnya.


Sementara, KH Ahmad Zaini, Rais Syuriyah MWC NU Kecamatan Maesan mengatakan, niatkan aktif di GP Ansor untuk mengabdi di NU.


" Jangan sampai mempunyai niatan mau menjadi pimpinan dan pengurus di NU, tapi harus diniatkan untuk mengabdi di NU," ujarnya.


Dia menuturkan, ajaran-ajaran di dalam NU itu sudah benar, sehingga sebagai kader yang aktif di GP Ansor perlu untuk belajar pada NU.

Dia berpesan, jadikanlah NU sebagai istri, maka NU harus dinafkahi. Niatkan dengan tulus dan ikhlas mengabdi pada NU. Jangan sampai mencari penghasilan pada NU.

Jika kita mengabdikan diri di NU, jangan takut kelaparan dan jangan takut miskin, sebab NU ini dijaga oleh Muassis NU, yaitu oleh para kiai yang mendirikan NU, seperti Kiai Haji Mohammad Hasjim Asy'arie dan Kiai Haji Muhammad Kholil bin Abdul Lathif Basyaiban al-Bangkalani al-Maduri al-Jawi asy-Syafi'i, maka NU itu  banyak barokahnya.


Sekedar untuk diketahui, dalam konferensi Pimpinan Anak Cabang (PAC) menghasilkan Muhammad Sofwen terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Mandataris PAC GP Ansor Maesan.